Panduan lensa kamera untuk pemula
Fotografer yang baik tidak hanya harus mengetahui seluk-beluk komponen kameranya, tetapi juga harus dapat menjelaskan mekanisme kerja komponen-komponen tersebut dengan baik, termasuk lensa kamera. Mempelajari segala jenis lensa dan kapan harus menggunakannya sama pentingnya dengan mempelajari cara menggunakan kamera itu sendiri. Mengetahui lensa jenis apa yang harus digunakan pada kondisi tertentu dapat membuat perbedaan besar terhadap hasil foto Anda.
Panduan ini akan mengajari Anda tentang beberapa hal:
- Aperture (bukaan) dan depth of field
- Focal length, sudut, dan perspektif
- Lensa dan format sensor
Aperture (bukaan) dan depth of field
Aperture dikenal juga sebagai "iris" dari kamera. Ini adalah bukaan pada lensa kamera yang ukuran bukaannya tergantung pada pengaturan yang Anda tentukan sendiri. Aperture adalah salah satu dari tiga komponen yang mengatur tingkat eksposur Anda, dua komponen lainnya adalah shutter speed dan sensitivitas.
Aperture kamera Anda mengontrol depth of field (DOF) Anda. DOF merujuk pada jarak antara objek terdekat dan terjauh yang relatif tertangkap secara tajam pada fokus gambar Anda. DOF yang sempit, contohnya, adalah foto potret dengan latar belakang yang buram. DOF yang lebar/dalam akan membuat segala hal yang tertangkap kamera tampak fokus, mulai dari benda yang Anda di hadapan kamera hingga yang jaraknya berkilometer jauhnya.
Ukuran aperture disimbolkan dengan "f-stops'. Semakin kecil angka f-number, semakin besar aperture-nya. F-number standar yang akan Anda gunakan dengan lensa kamera adalah, dari yang terbesar hingga yang terkecil: 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16, 22 (tergantung pada spesifikasi lensa Anda)
Focal length, sudut, dan perspektif
Focal length adalah salah satu pertimbangan utama saat memilih lensa untuk jenis fotografi tertentu. Focal length menentukan magnifikasi dan sudut pandang. Focal length yang lebih panjang berarti magnifikasi yang lebih tinggi dan sebaliknya.
Focal length didefinisikan sebagai jarak, dalam milimeter, antara pusat optik lensa dan sensor kamera (atau film plane).
Sudut pandang merujuk pada jumlah frame yang ditangkap oleh kamera dan ditentukan oleh focal length dan format sensor.
Terakhir, kita harus membicarakan tentang perspektif. Perspektif adalah sudut pandang kamera dan ditentukan secara khusus oleh posisi Anda mengambil foto. Focal length lensa tidak secara langsung memengaruhi perspektif. Apakah Anda menggunakan lensa wide-angle 16mm atau lensa long-focus 90mm, posisi kamera adalah satu-satunya hal yang memengaruhi perspektif.
Lensa dan format sensor
Ada dua jenis sistem mount lensa, terutama pada kamera kami: A-mount dan E-mount. A-mount adalah mount standar untuk bodi kamera Translucent Mirror, sementara E-mount digunakan untuk model mirrorless.
Kamera E-mount memiliki fitur full-frame dan opsi sensor APS-C. Kamera full-frame adalah format yang lebih luas, sementara APS-C adalah format yang lebih kecil daripada full-frame.
Biasanya, lensa dipilih berdasarkan kecocokan dengan format sensor, meski kombinasi yang berbeda bisa dipakai untuk area crop dan sudut pandang yang unik.
Semoga informasi ini dapat memberikan Anda pemahaman yang lebih baik lagi tentang kamera dan Anda dapat mengambil foto yang lebih keren. Dan semoga Anda menjadi terinspirasi untuk membuat foto yang lebih kreatif dan ekspresif. Teruslah memotret dan belajar!