Unggulan

Dewan Irawan dan Caranya Memotret Realita

by Dewan Irawan

Article Categories

 

Genre fotografi Human Interest bukanlah untuk setiap orang. Genre ini memiliki berbagai tantangan yang harus langsung ditangani ketika mengambil gambar. Namun, Dewan Irawan memiliki caranya sendiri untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin harus ia hadapi. Pelajari keahliannya dalam genre fotografi Human Interest di sini.

 

 

Menurut Anda, apa yang membuat foto dengan genre Human Interest memiliki pesan yang kuat dan berdampak?

Genre fotografi Human Interest didasarkan pada realita kehidupan. Sebagaimana kita ketahui, hidup itu kompleks, membingungkan, memberikan banyak kejutan. Kehidupan bisa membuat kita merasa bahagia, sedih, marah, lelah, bingung, tapi justru itu yang membuat kehidupan menjadi indah. Tujuan dari foto Human Interest adalah untuk memotret kehidupan dan foto yang bagus dalam hal ini adalah foto yang bisa menyampaikan pesan dan perasaan dari objek foto, bukan hanya sekadar menunjukkan apa yang sedang dilakukan sang objek.

 

Bagaimana cerita Anda ketika memutuskan untuk fokus di genre Human Interest?

Semuanya berawal di 2010 ketika seorang agen mendatangi saya dan mengatakan bahwa dia tertarik untuk membeli foto-foto saya. Tapi, dia juga meminta saya untuk mengambil lebih banyak foto yang lebih menyentuh. Permintaannya tersebut saya anggap sebagai sebuah tantangan dan saya bertekad untuk membuat sebuah konsep fotografi yang bisa menyalurkan perasaan dari objek foto tersebut hingga membuat orang yang melihat hasil karya saya merasa tersentuh.

Dengan konsep tersebut, saya kini dikenal sebagai seorang konseptor Human Interest yang andal. Kemampuan dan pengalaman saya dihargai di seluruh wilayah Indonesia hingga di negara-negara Asia Tenggara lainnya dan bahkan sampai di Jepang.

 

Apa yang membuat karya Anda unik?

Saya selalu berusaha untuk memotret dalam kondisi senatural mungkin. Salah satu tantangan terbesar ketika memotret Human Interest adalah faktor pencahayaan yang tidak bisa diprediksi maupun dikendalikan. Tapi, saya memanfaatkan hal tersebut untuk mendramatisasi foto dan menambahkan perasaan ke dalam foto tersebut sehingga orang-orang yang melihat karya saya bisa merasakan koneksi terhadap foto tersebut.

Saya juga jarang mengarahkan objek foto saya untuk berpose dengan gaya tertentu ketika saya memotret mereka. Saya lebih suka ketika mereka bersikap secara normal saja ketika melakukan hal-hal yang memang setiap hari biasanya mereka lakukan.

 

Menembus Kabut Subuh

 

Di foto di atas yang diambil di Yogyakarta, pria tersebut memang selalu pergi bekerja di pagi buta. Foto ini menunjukkan kombinasi sempurna antara momen terbitnya matahari dan kabut pagi yang masih tebal, menghasilkan siluet yang indah dari pria tersebut. Keberadaan sepeda dengan dua kontainer besar yang didorong sang pria juga menambahkan kesan dramatis ke foto tersebut.

Duduk Diam di Keramaian

 

Saya mengambil foto ini di Kathmandu, Nepal, di sekitar Stupa Boudhanath yang merupakan salah satu area paling padat di kota tersebut. Di antara banyaknya orang yang mengunjungi area tersebut, saya melihat seorang wanita yang sedang duduk di tengah keramaian. Tapi, saya tidak hanya melihat dia sedang duduk diam, saya juga melihat kegigihan dan kesabarannya dalam menunggu pelanggan membeli barang dagangannya.

Bersiap untuk Festival Cahaya

 

Festival Cahaya atau Tihar adalah salah satu perayaan paling besar di Nepal yang berlangsung selama lima hari. Di foto ini, seorang gadis kecil sedang menyalakan lilin-lilin sebagai persiapan untuk mengikuti festival tersebut. Jika Anda melihat foto ini, Anda mungkin tidak menyadari bahwa gadis tersebut sedang tersenyum tipis, menunjukkan antusiasme dan keinginannya untuk berpartisipasi dalam festival ini.

 

 

Apakah Anda pernah mengalami sesuatu yang memberikan dampak signifikan terhadap karir profesional Anda?

Sepertinya tidak ada.

Saya tipe orang yang lebih suka menjalani hidup dengan mengalir saja. Tapi, saya suka bereksplorasi. Saya tidak serta merta langsung fokus di genre Human Interest. Saya suka mengeksplorasi berbagai jenis genre fotografi, memotret berbagai objek dengan latar belakang yang berbeda, menggunakan teknik fotografi yang berbeda, dan berpartisipasi di komunitas dan lokakarya fotografi.

 

Bagaimana Sony mendukung Anda sebagai seorang fotografer profesional?

Lini kamera dan lensa Sony benar-benar memenuhi kebutuhan profesional saya. Salah satu produk Sony andalan saya adalah 7R V. Kamera ini memiliki unit pemroresan khusus berbasis AI yang bisa menghasilkan resolusi foto yang luar biasa. Selain itu, kamera ini cocok untuk saya karena memiliki fitur sistem AF yang lebih cepat dan presisi serta real-time recognition AF untuk manusia.

 

Article Theme

Kami ingin meminta akses ke Geolokasi Anda untuk memberi Anda pengalaman yang disesuaikan. Perlu diketahui bahwa Anda dapat menarik persetujuan Anda kapan saja melalui pengaturan browser Anda.