Yanuar Surya pertama kali keluar dari zona nyamannya dengan menekuni fotografi. Ia kemudian melakukannya lagi ketika memfokuskan diri pada Portrait Photography dan meninggalkan Wedding Photography. Mari kita dengar ceritanya di sini!

Menurut Anda, apa itu Portrait Photography?

Portrait Photography adalah sebuah konsep seni yang kompleks di mana kami sebagai fotografer memotret ekspresi subyek melalui berbagai mood, karakter, dan cerita. Sebuah foto potret bisa dikatakan bagus ketika bisa menyampaikan itu semua dalam satu frame.

Ceritakan lebih lanjut tentang perjalanan Anda menjadi seorang fotografer potret profesional, termasuk berbagai tantangan yang harus Anda hadapi dan pencapaian yang paling Anda banggakan!

Menekuni fotografi adalah cara saya keluar dari zona nyaman. Awalnya, saya menekuni Wedding Photography karena banyak orang yang juga menekuni genre tersebut. Tapi, setelah beberapa tahun, saya mulai merasakan kejenuhan. Saat itu, saya mulai mengeksplorasi genre fotografi lainnya dan mencoba untuk keluar dari zona nyaman lagi, menantang diri saya sendiri untuk “berkarya” dalam bentuk foto potret.

Perjalanan tersebut tidak mudah dan banyak tantangan yang harus saya hadapi, tapi semua pengalaman tersebut membentuk karakter saya sebagai seorang fotografer. Sekarang, saya memiliki idealisme yang kental dalam menerapkan standar teknik fotografi dalam setiap pekerjaan saya. Misalnya, saya menggunakan pencahayaan artifisial dalam semua proyek saya.

Untuk pencapaian tertinggi, ada beberapa proyek Portrait Sport yang menjadi highlight karir saya karena menjadi tren di kalangan fotografer lainnya.

Menurut Anda, apa tren terbaru di dunia Portrait Photography? Bagaimana cara Anda beradaptasi?

Perkembangan seni visual dengan bantuan Kecerdasan Buatan atau AI adalah tren terbaru di genre Portrait Photography. Teknologi ini memengaruhi kami dalam banyak hal. Untuk bisa bertahan, kami harus memahami teknologi ini dan ke mana arahnya di masa depan. Kami harus mempelajari dan memanfaatkan teknologi ini untuk keuntungan kami sendiri, mencoba beradaptasi dan bukannya menjauhi.

Apakah Anda memiliki pendekatan tertentu untuk berinteraksi dengan subyek Anda untuk mendapatkan ekspresi dan emosi terbaik mereka dalam sebuah foto potret?

Setiap fotografer pasti memiliki caranya sendiri untuk membuat subyek fotonya tampak lebih hidup dan menarik di depan lensa. Untuk bisa melakukan itu, mereka harus memiliki konsep yang jelas dan tegas mengenai apa yang ingin mereka potret, lalu mereka harus menemukan subyek yang tepat yang bisa merealisasikan karakter dari konsep yang telah dibuat tersebut.

Selain itu, saya menggunakan musik untuk membantu membangun mood dan emosi subyek selama sesi foto. Bagi saya, ini adalah trik yang efektif dan saya sering melakukan hal tersebut.

Apa saja gear andalan Anda dan mengapa Anda memilih gear tersebut?

Sepanjang karier saya, khususnya sejak saya bergabung dengan Alpha Team pada 2018, saya telah menggunakan berbagai jenis kamera dan lensa. Beberapa di antaranya adalah Alpha 7 II, Alpha 6000, Alpha 9, Alpha 7 IV, Alpha 7R V, dan Alpha 7C II. Untuk lensa, favorit saya adalah FE 70-200MM F/2.8 GM II, FE 50MM F/1.2 GM, FE 35MM F/1.4 GM serta dua lensa dengan kemampuan sudut lebar terbaik yaitu FE 14MM F/1.8 GM dan FE 20MM F/1.8 G. Tapi, kombinasi gear andalan saya adalah Alpha 7R V dan lensa FE 50MM F/1.2 GM atau FE 70- 200MM F/2.8 GM II. 

Terakhir, apakah Anda memiliki genre fotografi favorit selain foto potret?

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya sudah pernah mencoba berbagai genre fotografi lain sepanjang karier saya. Saya suka genre fotografi lain selain foto potret karena saya bisa mengasah insting dan kepekaan saya ketika memotret dengan genre yang berbeda-beda. Hal ini juga penting bagi saya karena saya bisa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan saya di dunia fotografi yang luas.

Selain Portrait Photography, saya juga menyukai Street, Landscape, Architecture, dan Food Photography. Tapi Street dan Landscape Photography bisa dibilang merupakan dua genre fotografi yang paling memengaruhi dan menginspirasi saya sebagai seorang fotografer profesional.