Membidik dalam cahaya redup tanpa flash
Kamu sedang membidik dan langit berubah mendung dengan awan gelap. Kamu mencari flash eksternal dalam tas kameramu, dan menyadari bahwa ternyata kamu lupa membawanya. Jangan putus asa dulu, karena masih memungkinkan untuk mengambil foto yang baik dalam cahaya redup tanpa flash. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat kamu keluar dari situasi sulit seperti ini.
Tingkatkan ISO Kamu
Saat memotret tanpa flash dalam cahaya redup, langkah paling penting yang dapat kamu ambil adalah meningkatkan ISO, yang merupakan ukuran kepekaan kamera terhadap cahaya. Dengan pengaturan ISO yang lebih tinggi, kamera kamu mengumpulkan lebih banyak cahaya dari sekeliling kamu dan meningkatkan eksposurnya. Tapi tunggu – sebelum kamu mulai meningkatkan ISO, kamu harus berhati-hati terhadap noise – butiran yang dihasilkan saat memotret pada pengaturan ISO tinggi. Tidak ada yang tahu apa sebenarnya pengaturan ISO maksimum yang menyebabkan noise, karena itu dapat bervariasi tergantung pada situasi dan model kamera kamu. Dengan demikian, kamu harus menentukan pengaturan ISO ideal kameramu melalui coba-coba.
Lebarkan bukaan (aperture) kamu
Bukaan yang lebih besar (mis., F1.4 atau F1.8) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke lensa kamu. Makin kecil F-number, makin lebar bukaannya. Hasilnya, lebih banyak cahaya diambil dari sekitar kamu dan ditangkap oleh kameramu. Namun demikian, hal itu akan memengaruhi kedalaman bidang kamu dan menghalangi lensa untuk mempertahankan fokus pada subjek foto kamu. Kita hanya bisa berhati-hati; memotret subjek dengan cahaya yang cukup tanpa harus mengorbankan ketajamannya.
Gunakan kecepatan rana yang lebih lambat
Makin lama rana kamu tetap terbuka, makin lama waktu eksposur kameramu, dan makin banyak cahaya yang kamu biarkan masuk ke sensor kamera kamu. Dengan demikian, kecepatan rana 1/4 detik yang lebih lambat memungkinkanmu menangkap lebih banyak cahaya daripada kecepatan rana 1/250 detik. Sama seperti semua tips sebelumnya, hal ini juga memiliki keterbatasan. Kecepatan rana yang lebih lambat tidak akan mampu mengimbangi aksi, dan subjek kamu yang bergerak akan menghasilkan gambar gerakan kabur. Jika itu adalah arah artistik yang kamu tuju, bagus untuk kamu. Jika tidak, kamu mungkin ingin tetap menggunakan gambar diam untuk saat ini.
Ya, kamu mungkin sadar sekarang bahwa ISO, bukaan, dan kecepatan rana berperan bersama untuk meningkatkan pencahayaan. Hubungan ini dikenal sebagai segitiga eksposur. Ketiga parameter tersebut harus seimbang agar foto kamu terekspos dengan sempurna.
Bidik dalam format RAW
Jika cara lainnya gagal, kamu harus menyesuaikan tingkat eksposur fotomu dan melakukan grading warna setelah pemotretan. File RAW memungkinkan kamu untuk mengedit gambarmu dengan perangkat lunak pengedit foto tanpa kehilangan kualitas gambar, karena itu menyimpan semua data gambar kamu. Sebenarnya, kami merekomendasikan pengambilan gambar dalam format RAW dalam situasi apa pun, tidak hanya dalam cahaya redup.
Meskipun semua tips ini dapat membantu kamu mengatasi kesulitan kecilmu, tidak ada yang lebih baik dari memiliki flash eksternal. Selalu ingat untuk memeriksa isi tas kamera kamu dengan menyeluruh sebelum melakukan pekerjaanmu, dan jika memungkinkan, sediakan tempat permanen untuk flash eksternal yang sangat penting ini!
Untuk melihat daftar lengkap kamera Sony Alpha, klik di sini.