Pencahayaan low key adalah alat yang sempurna untuk menciptakan gambar yang lebih dramatis. Berbeda dengan pencahayaan redup, pencahayaan low key memanfaatkan cahaya untuk menonjolkan bayangan pada gambar kamu dan tidak harus dalam pencahayaan redup. Jika kamu ingin menjelajahi aspek-aspek baru dalam pengambilan gambar diam dan film, pencahayaan low key adalah pendekatan yang tepat, yang akan membantu kamu menciptakan estetika visual yang menarik dan menceritakan kisah yang menawan. Berikut ini beberapa kiat untuk membantu kamu memulai pengambilan foto dan video kreatif dengan pencahayaan low key.  

Apa itu pencahayaan low key?

Pencahayaan low key menghasilkan gambar atau video redup yang menonjolkan bayangan dan kontras yang berlebihan. Tidak seperti pencahayaan high key yang menggunakan banyak cahaya, tujuan pencahayaan low key adalah untuk membuat gambarmu lebih bernuansa, dibandingkan dengan pencahayaan high key, yang memiliki gambar lebih cerah dan nuansa lebih riang. Pencahayaan low key sangat cocok untuk fotografi hitam putih dan umumnya digunakan untuk membidik potret yang membawa nuansa gelap dan suram. Pencahayaan low key secara tradisional digunakan dalam film noir dan sering digunakan untuk video naratif, dramatis atau suram, menarik fokus ke topik yang serius atau sisi naratif yang lebih emosional dan menyeramkan.

Perlengkapan untuk membidik dalam pencahayaan low key

Memiliki perlengkapan yang tepat sangatlah penting sebelum mengambil foto dalam pencahayaan low key. Kamu mungkin ingin membeli beberapa perlengkapan penting di bawah ini sebelum memulai pekerjaan pertamamu.

1. Kamu memerlukan kamera full-frame untuk menghasilkan bidikan dengan lebih sedikit noise. Kami merekomendasikan Alpha 7R IV atau Alpha 7S III. Menyesuaikan dial EV pada kamera ini dapat memberi kamu pencahayaan high key atau low key, membuatmu lebih bebas berkreasi.

2. Lensa dengan bukaan (aperture) maksimum f/1.8 atau lebih rendah memberikan hasil bidikan yang optimal dalam pencahayaan low key. Bukaan yang lebih rendah berarti lebih banyak cahaya yang masuk ke kamera, yang lebih cocok untuk skenario dengan cahaya redup untuk menghasilkan bidikan yang lebih dinamis. Kami merekomendasikan Sony 35mm f/1.4 atau 55mm f/1.8. 

3. Kamu akan membutuhkan sumber cahaya. Kamu dapat menggunakan senter atau cahaya alami, tetapi ketahuilah bahwa cahaya senter mungkin terlalu terang. Biasanya, hard light digunakan untuk mencapai hasil bidikan low key yang diinginkan dan memberi kamu kendali lebih besar atas sumber cahayamu. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan reflektor atau fill light untuk menerangi area bayangan dan mengontrol kontras; jika tidak, hasil bidikan kamu mungkin akan memiliki noise dan tidak dapat digunakan. 

4. Latar belakang hitam atau gelap paling efektif saat mengambil foto atau video low key karena lingkungan yang terang atau berwarna cerah memantulkan cahaya dengan mudah. Kamu dapat membuat nuansa bisikanmu lebih intens dengan meminta subjek kamu mengenakan pakaian gelap polos agar fokus audiens kamu tetap pada subjek.

Pengaturan kamera untuk membidik dalam low key

Untuk mencapai hasil terbaik saat membidik dalam pencahayaan low key, Kamu harus mencoba menyetel ISO ke pengaturan paling rendah di kameramu. ISO rendah akan membuat subjek kamu gelap dan tetap bebas noise. Kamu dapat mengubah bukaan dengan memulai dari f-stop rendah, idealnya, f/1.4 atau f/1.8. Terakhir, kecepatan rana yang cepat akan membiarkan lebih sedikit cahaya melewati lensamu, dan membuat bidikan kamu bagus dan gelap. 

Membidik dalam cahaya redup bisa jadi sulit sekaligus sangat memuaskan. Cukup mengejutkan mengetahui bahwa mengambil foto atau video dalam tanpa cahaya begitu diremehkan, meskipun ini adalah cara yang luar biasa untuk mengabadikan kesan drama dalam gambar atau membuat adegan karyamu lebih bernuansa dan khas. Setelah kamu menguasai teknik pencahayaan low key, kamu akan menyadari bahwa dunia kreatif berada dalam genggamanmu. Sampai jumpa di ‘sisi gelap’ sana.