Flash fill-in

Pada foto jarak dekat (macro), bayangan yang terbentuk akan menurunkan detail dan akurasi warna. Cahaya fill-in dari flash pun jadi solusi untuk mempertajam gambar.

 HVL-F45RM | Alpha 7R III | FE 50mm F2.8 Macro

Pasang Sony HVL-F45RM ke hot shoe kamera. Atur flash ke mode P-TTL. Unit flash akan memancarkan cahaya pre-flash untuk memastikan level output cahaya yang sesuai untuk fill flash otomatis. Anda dapat menyesuaikan intensitas fill flash di menu Flash Compensation pada kamera Sony Alpha 7. Pasang tutup flash di atas flash jika Anda menginginkan efek pencahayaan yang lebih halus.

Kondisi lingkungan yang terang oleh sinar matahari dapat menimbulkan eksposur berlebihan pada hasil foto. Tanpa bantuan flash, objek akan terlihat gelap dan kurang mencolok karena cahaya latar yang mendominasi.

HVL-F45RM | Alpha 7R III | FE 70-200mm F2.8 GM OSS

Pasang flash HVL-F45RM Sony ke hot shoe kamera. Atur flash ke mode P-TTL untuk kompensasi backlight otomatis. Saat tombol shutter ditekan, unit flash akan memancarkan cahaya pre-flash untuk memastikan level output cahaya yang sesuai untuk foreground exposure yang seimbang. Daya flash dapat diatur dari menu Flash Compensation di kamera. Pasang tutup flash di atas flash jika Anda menginginkan efek pencahayaan yang lebih halus. 

Ciptakan foto yang indah menggunakan radio control multi-flash dari Sony. Dengan kemampuan mengendalikan hingga 15 unit flash Sony yang terbagi dalam 5 kelompok berbeda, pencahayaan pun jadi presisi untuk segala kondisi foto. Teknik ini akan menghasilkan foto berkualitas tinggi, khususnya untuk objek diam dan produk.

HVL-F60RM | FA-WRC1M | Alpha 7R III | FE 24-70mm F2.8 GM

Gunakan dua unit flash HVL-F60RM dan radio commander nirkabel (FA-WRC1M). Tempatkan satu flash remote control HVL-F60RM di belakang botol, dan satu lagi di bawah permukaan meja kaca, untuk menciptakan efek cahaya latar yang dramatis. Layar LCD lebar serta tombol khusus pada radio commander FA-WRC1M memudahkan Anda saat mengatur output daya relatif kedua unit flash secara manual. Dengan begitu, fotografer dapat mengontrol pencahayaan kreatif di setiap adegan. Penyesuaian manual output daya flash di tengah proses pengambilan gambar dapat dilakukan tanpa harus menjauh dari kamera. Semua penyesuaian dapat terhubung secara nirkabel dengan unit flash jarak jauh sehingga alur kerja sangat efisien.
 
Catatan eksposur
 
Atur apertur kamera ke nilai F11 untukmenciptakan kedalaman pada gambar agar botol dan kaca, yang ditempatkan beberapa sentimeter di depan botol, sama-sama menjadi titik fokus yang tajam. Untuk menghilangkan pengaruh cahaya sekitar di lokasi, pilih kecepatan shutter 1/250s dan sensitivitas ISO 100.

Bayangkan sebuah pesta pernikahan luar ruangan dengan pasangan pengantin yang tersenyum ceria. Namun, karena pencahayaan yang kurang, wajah keduanya terlihat kekuningan, bahkan pucat. Dengan flash Sony, Anda dapat menangkap tone kulit alami di berbagai lingkungan pencahayaan.

HVL-F60RM | FA-WRC1M | Alpha 7R III | FE 24-70mm F2.8GM

Tempatkan satu flash remote control HVL-F60RM di kanan kamera dan satu lagi di kiri menghadap sisi kepala objek untuk memberikan pencahayaan yang tepat. Dengan radio commander FA-WRC1M, penyesuaian output relatif kedua unit flash dapat dilakukan dengan lebih mudah tanpa harus menjauh dari kamera. Key light di kanan kamera diatur ke ½ daya, sedangkan flash di kiri kamera diatur ke ¼ kekuatan untuk menyinari rambut kedua pengantin. Perpaduan kedua unit flash Sony memberikan pencahayaan yang mempercantik tone kulit alami kedua pengantin.

Catatan tentang eksposur

 Apertur kamera diatur manual ke F9.0 agar dapat menangkap detail gaun pengantin serta ekspresi wajah objek foto dengan tajam. Untuk dapat menangkap latar belakang dengan cahaya sekitar yang bernuansa hangat, atur kecepatan shutter menjadi 1/6s, dengan nilai sensitivitas ISO 100.

Lensa zoom sudut lebar (mis. Sony FE 16-35mm F2.8 GM) ditambah flash sangat cocok untuk menghasilkan potret bernuansa dramatis. Kontras pencahayaan yang tajam antara subjek dengan latar belakangnya membuat hasil jepretan tampak makin hidup.

 HVL-F45RM | FA-WRC1M | Alpha 7R III | FE 16-35mm F2.8 GM

            Pengaturan pencahayaan

Dengan menambahkan keylight di kiri kamera, cahaya akan memancar dengan indah dan membuat subjek foto terlihat menonjol dibandingkan latarnya. Latar pemandangan kota sudah disamarkan 1 stop sehingga intensitas warna dan tone langit senja makin kuat. Anda dapat melakukannya dengan mengatur tombol kompensasi eksposur di kamera Sony. Atur keylight pada pemotretan mode TTL. Selanjutnya, keylight secara otomatis akan memilih pengaturan daya sesuai eksposur kamera. Ini memberikan hasil bidikan yang seimbang dengan detail wajah yang baik dan warna yang akurat

Potret yang sinematik dapat tercipta dari apertur lebar ditambah flash. Teknik ini paling cocok digunakan dengan lensa telephoto, mis. Sony FE 85mm F1.4 GM, pada kondisi pencahayaan minim berlatar pemandangan kota. Dalam foto berikut, meski latar belakangnya yang bokeh tampak indah, objek terlihat gelap. Namun, dengan bantuan flash, objek pun berubah menjadi jelas dan fokus.

HVL-F45RM | FA-WRC1M | Alpha 7R III | FE 85mm F1.4 GM

Untuk mendapat efek sinematik, kita menggunakan satu unit flash HVL-F45RM dan satu radio commander nirkabel (FA-WRC1M). Pasang flash remote control HVL-F45RM di kiri kamera untuk menghasilkan pencahayaan silang yang baik sehingga subjek dan latar belakang tampak terpisah. Dengan mengatur flash Sony ke mode TTL, flash akan otomatis memilih level daya sesuai eksposur kamera. Hasil akhirnya adalah sebuah potret cantik dengan render warna terlihat seperti aslinya.

Catatan eksposur

 Apertur yang lebar sebesar f/1.4 dipilih untuk menciptakan efek blur pada latar belakang (bokeh). Kecepatan shutter yang digunakan adalah 1/60s dan ISO diatur ke 100.