FE 35mm F1.8 F4 ZA OSS | Jangan pernah melewatka momen-momen spesial | Ulasan oleh Eat Love Photo
Duet ibu dan anak ini adalah jiwa bebas yang memakai beberapa topi, khususnya topi fotografer, pelancong, dan penulis. Perjalanan mereka telah membawa mereka mengunjungi 15 negara dan menghasilkan kreasi buku wisata, berjudul, "Colors of Jeju".
Inspirasi kreatif, pilihan peralatan
Bagaimana Anda bisa membuat kehidupan sehari-hari, luar biasa? Dengan memotret foto dan mengapresiasi semua detail indah dan singkat yang seringkali sangat mudah terlewatkan. Kamera dan lensa favorit saya adalah Sony Alpha 7C, Lensa FE 35MM F1.8, dan FE 16-35mm F4 ZA OSS Lens.
Serunya memotret dengan lensa prima
Memotret dengan lensa prima selalu menyenangkan, dan kami benar-benar menikmati panjang fokus tetapnya - yang berarti harus bergerak secara fisik mendekat atau menjauh dari suatu objek sebelum memotret foto. Ini merupakan pengalaman realistis dan menarik yang harus dialami untuk diapresiasi secara penuh.
Yang kami sukai tentang Lensa FE 35MM F1.8 adalah panjang fokusnya yang mudah digunakan, yang sangat bagus untuk memotret makanan dan orang. Saat mata Anda dekat dengan jendela bidik dan Anda menemukan bingkai yang sempurna, Anda tahu Anda mendapatkan foto yang hebat!
Apa yang menjadikan lensa prima FE 35mm F1.8 ideal untuk foto sehari-hari?
Bobot Lensa FE 35mm F1.8 yang ringan sangat berguna untuk foto sehari-hari, karena mudah dibawa dalam tas ketika kami di luar ruangan. Ketika kami di kafe, lensa prima dengan apertur besar dan panjang fokus 35mm merupakan kombinasi ideal untuk menciptakan tampilan atmosfer yang tenang dan santai.
Kami suka bagaimana Lensa FE 35mm F1.8 menangkap kehidupan sehari-hari dengan segala kesederhanaan dan kepolosannya, namun tetap terfokus dan mendetail.
Bokeh indah
Barangkali fitur favorit kami dari Lensa FE 35mm F1.8 adalah apertur besar F1.8, yang membuat Anda dapat memotret subjek dengan bokeh indah yang menyorot ketiga dimensi subjek Anda - sekaligus menjaga elemen penting tetap fokus.
Foto di sebelah kiri adalah satu dari favorit kami, dan kami memotretnya dengan mendekatkan kamera ke tanah - menggunakan layar ayun untuk membingkai gambarnya. Karena apertur besar, daun tunggal menjadi fokus dari keseluruhan gambar. Yang menjadikan foto ini ekstra spesial adalah cahaya matahari yang menciptakan efek lampu sorot - mentransformasikan daun biasa menjadi karakter yang berada di panggung - disorot oleh cahaya lampu panggung.
Potret rendah cahaya
Ketika memotret di dalam ruangan dan tanpa cahaya natural, kami merekomendasikan menaikkan apertur untuk asupan cahaya yang lebih baik-serta sumber cahaya dalam ruangan untuk memberikan sedikit cahaya. Kabar baiknya adalah bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah, shutter speed yang rendah (yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke foto Anda) dan sistem stabilisasi Alpha 7C membuat Anda dapat mengambil foto hebat, bahkan dalam mode handheld.
Kombinasi ringan: Alpha 7C dan Lensa FE 35MM F1.8
Kami sangat menikmati betapa ringannya kombinasi Alpha 7C dan Lensa FE 35MM F1.8, karena membawa kamera dan lensa ini ke mana pun untuk foto sehari-hari menjadi menyenangkan. Kombinasi ini juga serba bisa.
Ketika memotret, Anda dapat mengatur Alpha 7C ke mode APS-C. Dengan lensa 35MM, mode APS-C menciptakan efek pembesaran 1.5x, sehingga gambar yang ditangkap oleh kamera tampak sama dengan gambar yang diambil dengan lensa 50MM (35MM * 1.5=52mm, yang mendekati 50MM). Ini membuat Anda dapat menangkap objek yang jauh dengan detail dan kejernihan yang mengagumkan.
Satu kamera, dua lensa. Kenangan seumur hidup.
Sebagai fotografer, kami senang menangkap momen kehidupan kami dalam foto. Seiring waktu, album foto kami menjadi koleksi kenangan - yang seingkali, mengungkapkan detail dan kekayaan yang kami lewatkan pada waktu itu.
Itulah keajaiban foto sehari-hari, dan mengapa sejumlah foto kami yang paling sederhana, juga dapat menjadi yang paling berharga.